Semuanya

Kupaksakan atas ketidakmampuanku

Kata-kata itu mungkin tepat banget sama keadaaan gw saat ini.
Berada diantara 'ya' dan 'tidak'.
Dibilang terpaksa sih gk juga yah, soalnya disatu sisi semuanya memang gitu keadaannya.
Mau gk mau dan apa boleh buat lagi, gw gk mau bilang 'biarkan mengalir seperti air' karena air kan mengalirnya kebawah bukan keatas, jadi sama aja keadaannya jadi semakin memburuk dong? Kecuali ada pompa yang bisa mendorong air itu supaya naik ke atas.

Yaaaaahhh, hati. Hati ini sekiranya memang pengen tetep tinggal di kerajaannya itu. Tapi diposisi sebaliknya logika ini berusaha menyakinkan, supaya hati ini keluar dari kerajaannya.
Bimbang, itu pasti ada. Tapi itu resiko di balik semua ini. Mau lo berubah atau gk sama sekali.
Waaahh semuanya bergantung lagi sama si empunya hati dan logika ini.
Orang-orang mungkin mudah aja bilang "ayo move on!". Memang enak kl cuma ngomong aja. Tapi beda soal kl udah mau penerapannya, susah men!
Mungkin lebih baik kl kata-kata itu dihilangkan aja deh, karena pasti semua orang ngalamin persoalan yang sama kl dihadapkan sama kata-kata ini.

Memang deh ya, kl logika mulai jalan, pasti gampang aja buat kita mau move on, tapi lain lagi kl hati ini yang jalan. Waaahh pasti tetep 'stuck' aja ditempat. Gk ada perubahan sama sekali.
Kenapa coba harus ada hal yang rumit kaya gini?
Mungkin yaa ini yang namanya cobaan kali yah? Kan Allah gk akan memberikan cobaan yang diluar kemampuan hamba-NYA.
Berarti ada makna yang tersirat dibalik semua ini. Masalah ini pasti bisa terselesaikan, tapi itu dia. Tinggal tunggu 'timing' yang pas buat nyelesaiinnya.
Pasti waktu itu datang, dan pasti akan datang.
Intinya sih SABAR :)