Thursday, November 15, 2012

Terimakasih Sekali

Satu hari aku merasa campur aduk, kacau.
Satu hari itu tak pantas diingat.
Satu hari aku tak perduli lagi atas apa yang terjadi.
Satu hari aku merasa tertampar keras.
Satu hari aku dikecewakan.
Dan satu hari itulah, aku baru sadar betapa bodohnya aku.
Satu hari itu aku merasakan lagi bagaimana dulu itu.
Satu hari itu aku sadar, betapa aku menyia-nyiakan waktuku, 20 bulan hanya untukmu, menunggu.
Satu hari aku disadarkan oleh Tuhan, kl aku terlalu berharga untuk itu.
Satu hari aku merasa dicukupkan untuk berhenti saja.
Satu hari pengecewaanku amat besar.
Satu hari aku disadarkan, kalau aku sangat bodoh untuk itu.
Terimakasih sekali, kamu.

No comments:

Post a Comment